Sebuah pohon yang kuat dilihat dari seberapa dalam
akar pohon tersebut menembus ke dalam tanah untuk mencari sumber nutrisi untuk
menunjang pertumbuhan.
Tahap pertumbuhan satu biji yang kecil menjadi pohon yang kuat, dimulai saat biji
tersebut melalui proses melepaskan kulit ari yang melekat, menancapkan akar untuk tumbuh jauh ke dalam
tanah. Setelah 2 proses tersebut
selesai, baru ada pertumbuhan batang pohon, daun, bunga kemudian buah yang bisa
dinikmati.
Disinilah kisah pertumbuhan iman saya, bagaimana Tuhan
membentuk dan menumbuhkan iman yang gersang menjadi iman yang dapat memandang
Tuhan sebagai air kehidupan. Iman yang menghidupi Tuhan dengan berjalan dan
menggandeng tanganNya.
Saya lahir di keluarga Kristen dan menjadi Kristen
sedari kecil. Tidak sampai di situ saja, saya juga bersekolah di lingkungan
Kristen dan rajin beribadah. Pengetahuan atas dasar iman kristen menjadi suatu
hal yang pasti saya ketahui dan imani. Namun, saya tidak menyadari bahwa iman
tersebut ternyata hanya sebatas pengetahuan. Saya tidak memahami arti
pengenalan Tuhan seutuhnya dan Tuhan tidak seperti sahabat yang selalu dapat
saya andalkan.
Suatu ketika Tuhan menunjukkan kasih setiaNya dengan
mengingatkan melalui teman, jika saya
mau bertumbuh, saya harus menetapkan pilihan saya. Saat itu saya memiliki
persekutuan dan tempat beribadah yang berbeda. Persekutuan yang diadakan di
gereja tempat saya beribadah bahkan ibadah pemuda-remajanya tidak pernah saya
hadiri, hanya hadir saat pelayanan. Nasihat tersebut saya terima, tapi saya
belum menyadari apa arti dari nasihat tersebut.
Sampai suatu ketika papa saya meninggal dunia.
Peninggalannya yang mendadak karena serangan jantung, membuat saya dan keluarga
mengalami kedukaan. Pada saat malam penghiburan, saya banyak mendapat
penghiburan. Penghiburan dari teman di
jurusan perkuliahan, teman aktivis, panitia dan organisasi mahasiswa dan
terutama kunjungan dari teman di Pemuda Remaja di GKA Gracia yang mengena bagi
saya secara pribadi.
Sedari kecil, saya ikut sekolah minggu di GKA Gracia.
Beranjak Remaja, saya dibaptis dan menjadi jemaat di GKA Gracia. Tetapi saya
ikut datang ke gereja, mendengarkan Firman, dan ikut melayani sebagai pemusik
di Gereja hanyalah sebagai suatu rutinitas.
Sebuah kegiatan rutin yang saya belum mengerti secara
penuh arti melayani apalagi bertumbuh.
Mendapat kunjungan dari Pemuda Remaja GKA Gracia tidak
serta merta membuat saya mengerti makna pelayanan dan pertumbuhan rohani.
Tetapi kunjungan tersebut menjadi salah satu dari titik awal diri saya untuk
mengalami pertumbuhan Rohani yang
menjadikan Tuhan sebagai kawan yang karib dan mendapatkan makna dari pelayanan
kepada Tuhan. Tuhan menggerakkan saya untuk lebih aktif berpartisipasi di
gereja terutama di komisi Pemuda-Remaja dalam titik balik tersebut sampai hari ini.
Seperti ada tertulis dalam Amsal 27:17
‘' Besi menajamkan besi, orang menajamkan
sesamanya’’
Pertumbuhan merupakan proses yang panjang dan sulit,
namun proses inilah yang membuat suatu tumbuhan menjadi lebih baik dan
bermanfaat karena buah yang dihasilkan.
Demikian dengan pertumbuhan iman dan pengenalan
Kristus, yang kadang akan melewati batu kecil, batu besar atau bahkan
jurang yang terjal. Tetapi tentunya
hasil yang dihasilkan akan menyenangkan hati Tuhan dan bukankah itu menjadi
tujuan setiap kita?. (Yessica)
0 comments:
Post a Comment